Makna Lagu Roses – The Chainsmokers. “Roses” yang rilis Juni 2015 jadi salah satu lagu pertama yang benar-benar meledakkan nama duo ini ke seluruh dunia. Bersama vokal wanita yang lembut namun penuh hasrat, lagu ini langsung menduduki posisi tinggi di lebih dari 30 negara dan menjadi soundtrack musim panas paling panas tahun itu. Di balik beat future bass yang dreamy dan drop bunga-bunga, tersimpan cerita tentang malam satu kali yang terasa seperti selamanya, dan hasrat yang terlalu kuat untuk diabaikan. BERITA BOLA
Malam yang Terasa Seperti Mimpi: Makna Lagu Roses – The Chainsmokers
Lagu ini menceritakan pertemuan dua orang asing di klub atau pesta yang tiba-tiba terasa seperti déjà vu. Mereka langsung klik, langsung nyaman, seolah-olah sudah saling kenal bertahun-tahun. Baris “Take it slow, but it’s not typical / He already knows that my love is fire” menggambarkan bagaimana chemistry itu langsung membakar — tidak perlu basa-basi panjang, tidak perlu janji manis, cukup satu tatapan dan mereka tahu malam ini akan berbeda. Judul “Roses” sendiri adalah metafora: hubungan ini mungkin tidak akan bertahan lama seperti mawar yang cepat layu, tapi baunya akan terus tercium lama setelah semuanya selesai.
Cinta Sekali Pakai yang Terasa Abadi: Makna Lagu Roses – The Chainsmokers
Bagian paling ikonik — “Turn the lights down, let’s get a room / When it’s over, leave the perfume” — adalah pengakuan terbuka bahwa ini hanya one-night stand, tapi keduanya sepakat membuatnya terasa spesial. Mereka tahu besok pagi mungkin akan berpisah tanpa nama, tapi malam ini mereka saling memberikan segalanya. Tidak ada penyesalan, tidak ada harapan berlebih, hanya kesepakatan diam-diam: mari kita buat satu malam ini jadi kenangan terbaik yang pernah kita punya.
Mengapa Lagu Ini Masih Terasa Berbahaya
Hampir sepuluh tahun berlalu, “Roses” masih jadi lagu paling sering diputar saat orang ingin menggoda seseorang di klub, atau saat dua orang yang “cuma teman” tiba-tiba saling pandang terlalu lama. Beat-nya yang naik perlahan lalu meledak seperti ciuman pertama membuat lagu ini punya kekuatan hipnotis. Banyak yang bilang lagu ini berbahaya karena terlalu mudah membuat orang jatuh ke pelukan orang yang salah — tapi dengan cara yang sangat menyenangkan. Ia merayakan hasrat tanpa drama, tanpa janji, tanpa beban.
Kesimpulan
“Roses” adalah lagu tentang keindahan sesuatu yang sementara. Ia tidak menjanjikan selamanya, malah dengan bangga mengakui bahwa beberapa hal paling berkesan dalam hidup justru yang tidak pernah direncanakan untuk berakhir. Di tahun 2025, ketika orang semakin takut berkomitmen, lagu ini tetap jadi pengingat manis bahwa terkadang satu malam penuh gairah dengan orang yang tepat di waktu yang tepat bisa terasa lebih berarti daripada hubungan bertahun-tahun yang datar. Karena seperti mawar, cinta terbaik kadang memang yang mekar cuma semalam — tapi harumnya bisa bertahan seumur hidup.