Makna Lagu Chocolate – The 1975

makna-lagu-chocolate-the-1975

Makna Lagu Chocolate – The 1975. “Chocolate” dirilis Maret 2013 dan langsung jadi lagu yang membawa The 1975 dari klub kecil ke radio nasional. Riff gitar funky yang langsung nempel, chorus “Hey now, think about what you do”, dan vibe penuh percaya diri membuat lagu ini terdengar seperti anthem pesta remaja. Tapi kalau kamu dengar liriknya beneran, ini bukan lagu tentang cokelat atau pacaran biasa. Ini lagu tentang kaburnya anak muda dari polisi, narkoba, dan kehidupan pinggiran kota yang membosankan. BERITA VOLI

Latar Belakang Nyata di Manchester: Makna Lagu Chocolate – The 1975

Matty Healy menulis lagu ini saat masih berusia 19-20 tahun, tinggal di pinggiran Manchester yang kelabu. “Chocolate” adalah kode untuk ganja di kalangan teman-temannya waktu itu. Baris “We go where nobody knows, with guns hidden under our petticoats” adalah gambaran anak-anak yang naik mobil curian, bawa ganja, dan lari dari polisi di jalanan belakang. “Running away from the police in my car” bukan metafora; itu beneran sering terjadi. Mereka kabur bukan karena jadi kriminal besar, tapi karena nggak ada yang lebih seru dilakukan di kota kecil itu.

Pemberontakan Anak Kelas Menengah: Makna Lagu Chocolate – The 1975

Liriknya penuh sindiran halus. “My hair is brown, you’re into that” atau “We’re dressed in black from head to toe” adalah ejekan Matty pada dirinya sendiri dan teman-temannya yang berusaha terlihat “berbahaya” padahal sebenarnya anak orang kaya yang cuma bosan. Mereka bukan gangster beneran, cuma remaja yang pengen merasakan adrenalin. Chorus “Now we’re running and we won’t stop” adalah pernyataan bahwa pemberontakan mereka kecil-kecilan ini adalah satu-satunya cara merasa hidup di tengah rutinitas sekolah dan orang tua yang nggak ngerti.

Mengapa Lagu Ini Meledak

Musiknya sengaja dibuat sangat catchy dan radio-friendly, padahal liriknya bicara soal narkoba dan kabur dari polisi. Itu trik cerdas: orang tua dan stasiun radio mengira ini lagu cinta remaja biasa, padahal anak-anak langsung paham kode-kodenya. Hasilnya, “Chocolate” jadi anthem generasi 90-an akhir dan 2000-an awal yang merasa terjebak di kota kecil, pengen lari tapi belum tahu mau lari ke mana.

Warisan yang Masih Hidup: Makna Lagu Chocolate – The 1975

Lebih dari sepuluh tahun kemudian, “Chocolate” tetap jadi lagu pembuka atau penutup konser yang selalu bikin penonton teriak paling keras. Karena lagu ini menangkap perasaan universal remaja: ingin dianggap keren, ingin melawan sistem, ingin merasakan sesuatu yang nyata meski cuma sebentar. Dan Matty tahu itu. Makanya sampai sekarang dia masih nyanyi baris “Oh, we’re dressed in black from head to toe” dengan senyum kecil, seolah-olah mengakui bahwa pemberontakan masa mudanya sebenarnya lucu kalau dilihat dari sekarang.

Kesimpulan

“Chocolate” bukan lagu tentang pacar atau cokelat. Ini lagu tentang anak-anak yang naik mobil tua, nyanyi keras-keras sambil ngebut di jalan belakang, bawa ganja murahan, dan merasa sejenak jadi raja dunia. Itu lagu tentang kebebasan versi remaja: kecil, bodoh, tapi terasa abadi. Dan karena itulah “Chocolate” tidak pernah terasa tua, karena di suatu sudut dunia, selalu ada anak 17 tahun yang lagi kabur dari polisi sambil teriak “Hey now, call it a split ‘cause you know that you will!”.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *